Bnpt Raih Opini Wtp Pembukuan Keuangan 2022, Bpk Ri Tetap Beri Catatan

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI menyatakan pembukuan keuangan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tahun 2022 masuk akal tanpa pengecualian (WTP). BPK tetap memberi catatan ke BNPT.

“Kami dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia gres saja menjalankan acara penyerahan laporan hasil investigasi keuangan atas pembukuan BNPT tahun 2022,” kata Anggota 1 BPK RI, Nyoman Adhi Suryadnyana, terhadap wartawan di kantor BNPT, Bogor, Jawa Barat, Senin (31/7/2023).

“Opini yang diperoleh dari investigasi yang kami jalankan yakni opini Wajar Tanpa Pengecualian,” sambungnya.

Baca juga: Ledakan Dahsyat Diyakini Bikin Perahu Selam Titanic Hancur Berkeping-Keping

Menurutnya, BNPT sudah menjalankan pengelolaan keuangan secara akuntabel dan transparan pada 2022. Namun, beliau mengatakan, meski BNPT memperoleh WTP, pihak BPK tetap memamerkan catatan.

“Terdapat beberapa temuan yang kami temukan. Nah ini perlu alhasil jelaskan bahwa dalam menjalankan pemeriksaan, itu ada batas administrasi risikonya. Nah batas administrasi risiko ini apabila terlewati, opininya tidak WTP. Kalau tidak terlewati, opininya WTP,” jelasnya.

Ada beberapa temuan BPK RI di BNPT, di antaranya terkait pengelolaan keuangan pelatihan sampai pengelolaan dan pengawalan aset tetap.

“Nah di BNPT, ada beberapa temuan. Pertama terkait dengan pengelolaan duit seminar-seminar. Kedua terkait dengan pengelolaan dan pengawalan aset tetap yang belum optimal. Kaprikornus pencatatannya, pembukuannya, dan lain sebagainya,” ucapnya.

Baca juga: wikipedia

Nyoman menyampaikan nasehat tersebut mesti ditindaklanjuti oleh BNPT selama 60 hari ke depan. Menurutnya, riwayat pembukuan keuangan BNPT cukup baik.

“Pengalaman dari 9 tahun ke depan terakhir, BNPT sudah menindaklanjutinya 92%. Ini di atas tolok ukur nasional yang 75%. Kaprikornus kami cukup besar hati terhadap BNPT sebab memiliki kontrak dalam menjalankan pengurus keuangan negaranya. Terbukti dari opininya senantiasa WTP, dan nasehat atau kesalahan yang masih ada ditindaklanjuti dengan persentase 92 persen,” ujarnya.

Terpisah, Kepala BNPT Komjen Rycko Amelza Dahniel berterima kasih atas nasehat yang diberikan BPK RI. Dia menyampaikan akan menindaklanjuti nasehat tersebut.

“Seluruh nasehat yang diberikan BPK, kami terima dan secepatnya kami tindak lanjuti. Untuk kian memperbaiki manajemen keuangan dibandingkan dengan BNPT menuju terhadap proses kepemerintahan yang bagus dan kian higienis dan profesional,” kata Rycko.