
Jakarta –
Tanggal 27 Desember ‘hari kejepit nasional’ direkomendasikan menjadi pemanis cuti bareng selama libur Natal. Namun pemerintah menentukan 27 Desember bukan penambahan cuti bersama.
Hal ini disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK Warsito. Warsito mewakili Menko PMK Pratikno dalam rapat kerjasama Kesiapan Menghadapi Libur Natal dan Tahun Baru di auditorium STIK Lemdiklat Polri, Jakarta, pada Senin (16/12/2024).
Deputi Warsito memastikan tidak ada penambahan cuti bareng tahun ini. Meskipun ada banyak masukan dari banyak sekali pihak, salah satunya ajuan cuti bareng pada hari Jumat, 27 Desember, yang merupakan ‘hari kejepit’.
Baca juga: Adakah Long Weekend di Desember 2024? Cek Lepas Merahnya |
Dia mengingatkan hak cuti tahunan karyawan swasta dalam sesuatu tahun sebanyak 12 hari. Ad interim itu, cuti bareng dalam SKB 2024 sebanyak 10 hari, sehingga hanya tersisa beberapa hari hak cuti tahunan.
“Sudah diambil cuti bareng secara nasional sebanyak 10 hari, jadi tinggal dua hari yang sanggup diajukan secara bebas waktunya, sehingga tidak memungkinkan penambahan cuti bersama,” ujar Warsito dalam informasi tertulisnya.
Seperti diketahui, pemerintah telah tentukan tanggal 26 Desember 2024 selaku cuti bersama, satu hari sehabis Natal, yg jatuh pada 25 Desember. Hal ini berniat menyediakan waktu pemanis untuk umat kristiani di Indonesia buat merayakan Natal dengan lebih damai bareng keluarga, serta menyediakan fleksibilitas waktu dalam perjalanan arus pulang kampung atau arus balik.
Warsito mengatakan, menjelang libur Natal dan tahun baru, konsentrasi utama pemerintah merupakan menentukan keamanan rumah ibadah serta kelangsungan transportasi, baik di jalur darat, laut, maupun udara. Para kapolda dan kepala tempat lokal diperlukan berkoordinasi dalam kelangsungan arus kemudian lintas bagi menentukan keamanan dan ketentraman pemudik di wilayahnya.
“Lalu lintas atau jalur nasional juga menjadi penting bagi mendapat pengawalan vital, tergolong pemberian kepraktisan kesehatan dan penambahan air higienis ketika rest area membutuhkan,” tambah Warsito.
Warsito berharap lewat tagline ‘Libur Seru Nataru’, pelayanan pemerintah pada libur Nataru tahun ini sanggup berlangsung tanpa hambatan dan sukses. Dia juga menginginkan semangat dan produktivitas kerja penduduk mulai meningkat sehabis merayakan Natal dan piknik bareng keluarga.
“Mudah-mudahan segala pelayanan yang kita berikan sanggup menenteng kebaikan bagi masyarakat, dan pulang piknik produktivitas kerja meningkat,” ujarnya.
Ad interim itu, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga mengingatkan bahwa puncak arus pulang kampung diprediksi terjadi beberapa kali, yakni pada tanggal 21 Desember dan 28 Desember 2024. Oleh sebab itu, Kapolri mengingatkan semua jajaran kepolisian untuk bersiap menjalankan pengawalan secara optimal agar arus pulang kampung dan piknik final tahun sanggup berlangsung dengan kondusif dan tertib.
“Prediksi arus pulang kampung pertama mulai meraih puncaknya pada 21 Desember, dikala anak sekolah mulai libur. Kemudian, puncak arus pulang kampung kedua diprediksi akan terjadi pada 28 Desember,” ungkap Kapolri.
Turut hadir menyediakan paparan pada rapat tersebut Menteri Agama, Menteri Perhubungan, Menteri Pekerjaan Generik, Menteri Pariwisata, Panglima TNI, Kepala BNPB, Kepala BMKG, Kepala Badan Pangan Nasional, Irjen Kementerian Perdagangan, Deputi Badan SAR Nasional, Dirut Pertamina, Dirut Jasa Raharja, serta Direktur Operasional Jasa Marga.
Lihat juga video: Sandiaga Uno Usulkan Hari Kejepit Makara Libur Nasional
harpitnashari kejepit nasionalliburan natalliburan natal dan tahun baru