Update Nasional Blog Berita Sumsel Peringkat 4 Nasional Riskan Pilkada, Ini Langkah Bawaslu
Berita

Sumsel Peringkat 4 Nasional Riskan Pilkada, Ini Langkah Bawaslu

Ketua Bawaslu Sumsel Kurniawan
Ketua Bawaslu Sumsel Kurniawan (Foto: Reiza Pahlevi)

Palembang

Indeks kerawanan Pemilu (IKP) Sumatera Selatan berada di peringkat 4 dari 28 provinsi yang masuk klasifikasi kerawanan sedang. Posisi Sumsel naik 15 peringkat dari IKP sebelumnya di peringkat 19.

Peringkat itu ialah hasil input data Bawaslu Sumsel dalam pemetaan kerawanan penyeleksian 2024 menurut pendalaman Bawaslu pada 2023 kepada isu-isu strategis Pemilu

Ketua Bawaslu Sumsel, Kurniawan mengatakan, pemetaan kerawanan penyeleksian 2024 perlu dijalankan alasannya peringkat IKP Sumsel naik signifikan. Adanya IKP ini agar dapat memitigasi permasalahan yg terjadi dalam setiap tahapan yang mau berlangsung.

“Ada dua isu strategis yang mesti diwaspadai bagi memitigasi potensi pelanggaran yang terjadi. Seperti netralitas ASN, TNI/Polisi, instruksi etik penyelenggara Pemilu, rekapitulasi perhitungan, perolehan bunyi berjenjang yang bermasalah, intimidasi kepada para kandidat gubernur dan politik uang. Mitigasi penting dijalankan sehingga pengawasan mesti berjalan dengan baik,” ujar Kurniawan di saat Launching Pemetaan Kerawanan Pemilihan pada Pilkada Serentak 2024, Sabtu (21/9/2024).

Anggota Bawaslu Sumsel Divisi Pencegahan, Partisipasi dan Interaksi Masyarakat Massuryati mengungkapkan, peningkatan peringkat Sumsel alasannya skor kerawanan alami peningkatan.

“IKP Sumsel yang dirilis 2022 cuma sebesar 35,07 poin, namun pada 2024 menjadi 55,32 poin,” ujar Massuryati.

Posisi Sumsel berada di bawah Aceh yg berada pada peringkat 1, lalu Jawa Tengah (2) dan Jawa Barat (3). Ad interim menurut pemetaan kerawanan pemilihan, Sumsel masuk dalam klasifikasi beresiko buat dimensi sosial politik dan tahapan pencalonan.

“Pada dimensi sosial politik, skor Sumsel cukup besar meraih 11,41. Dimensi sosial politik Sumsel berada di peringkat 8 secara nasional,” katanya.

Baca juga: 4 Kepala Daerah di Sumsel Cuti alasannya Ikut Pilkada, Posisi Diisi Pjs-Plt

Sementara buat tahapan pencalonan, skor Sumsel juga masuk klasifikasi tinggi dengan 13,12 poin. Sumsel berada di peringkat 4 selaku provinsi paling beresiko secara nasional dari sisi tahapan pencalonan.

Sementara buat kabupaten/kota, Massuryati menyebut Pilkada Lahat masuk daftar dengan tingkat kerawanan tinggi. Sedangkan kerawanan sedang ada di 11 kabupaten/kota dan sisanya 5 daerah kerawanan rendah.

Sementara buat klasifikasi kerawanan tahapan Pilkada, ada 2 wilayah di Sumsel masuk daerah kerawanan tinggi. Yakni di Pilkada Musi Banyuasin dan Lahat.

“Muba masuk klasifikasi kerawanan tinggi pada dimensi sosial politik, sedangkan Lahat masuk kerawanan tinggi pada tahapan pencalonan,” ungkapnya.

Dia menganggap meski Pilkada Sumsel dan kabupaten/kota tidak masuk klasifikasi beresiko pada di saat kampanye dan pungut hitung, peningkatan kewaspadaan perlu dijalankan pada masa tahapan tersebut. Sebab, bisa saja terjadi potensi atau hal-hal yg tak diinginkan.

“Nir menutup kemungkinan potensi kerawanan tinggi terjadi pada tahapan kampanye dan pungut hitung meskipun Sumsel tidak masuk kerawanan tinggi secara nasional. Tetap konsentrasi, apapun bisa terjadi di ketika Pilkada nanti. Teorinya seluruh kandidat ingin menang, tak ingin kalah walaupun mereka mengatakan bersiap menang siap kalah,” ungkapnya.

Dia juga meminta komisioner Bawaslu se-Sumsel bagi tidak bermain dalam setiap pelaksanaan tahapan Pilkada serentak. Dia menyebut pihaknya sudah disumpah jabatan, sehingga mesti mempertahankan netralitas.

“Jangan main 2 kaki atau 12 kaki. Jaga nama baik marwah Bawaslu,” ungkapnya.

Video: KPU Ungkap Masih Ada 2 Kabupaten Kekurangan Dana PSU Pilkada 2024

Video: KPU Ungkap Masih Ada 2 Kabupaten Kekurangan Dana PSU Pilkada 2024


pilkada 2024indeks kerawanan pilkadasumselbawaslu sumselberita sumsel

Exit mobile version