
Jakarta –
Wakil Ketua MPR RI sekaligus Anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat-RI Hidayat Nur Wahid (HNW) mendesak pemerintah biar menunjukkan perhatian terhadap guru madrasah. Menurutnya, guru madrasah memiliki kiprah penting dalam pengembangan sumber daya insan di bidang agama.
Dia mengatakan para guru madrasah merupakan lebih banyak didominasi mereka bukan PNS dan belum menerima sertifikasi yang kuotanya sungguh terbatas setiap tahunnya. Untuk itu kemakmuran mereka mesti diperhatikan.
Hal tersebut diungkapkan olehnya dikala menerima audiensi Wadah Silaturahmi Madrasah Tsanawiyah Swasta (Wasilah) Jakarta Selatan, Jakarta, beberapa Waktu lalu.
“Menteri dan kebijakan pendidikan silih berganti, tapi guru madrasah masih mesti menunggu giliran sertifikasi yg tak kunjung hadir. Saya mendorong di situasi perayaan hari guru tahun ini yg bertepatan dengan tahun pergeseran Pemerintahan nasional dan daerah, dijadikan saat-ketika oleh Pemerintah bagi menguatkan keberpihakan untuk para guru, utamanya guru madrasah,” kata HNW dalam informasi, Kamis (28/11/2024).
Selain dari Wasilah, Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia secara terbuka juga menyinari guru madrasah yg seolah hanya menjadi golongan pinggiran dalam percaturan kebijakan guru. Bahkan kesejahteraannya berada di kasta paling rendah dalam rekan seprofesi.
Hidayat menerangkan menurut data EMIS Kementerian Agama, per tahun 2024 ini terdapat 981.296 guru yg tercatat oleh Kemenag dari jenjang RA sampai Madrasah Aliyah. Dari jumlah itu, yg telah sertifikasi hanya 239.836 guru (24,4%). Sisanya sebanyak 741.460 guru kemungkinan besar belum menerima sertifikasi, di mana jumlah ini lebih banyak dari yang diadvokasi JPPI sebanyak 484.737 guru belum sertifikasi.
“Data di atas real-time dapat dilihat di EMIS Kemenag, walaupun terkait data sertifikasinya masih belum sinkron. Tapi pada dasarnya lebih banyak didominasi guru madrasah hari ini memang belum menerima sertifikasi maupun status kepegawaian tetap menyerupai PNS atau PPPK,” tuturnya.
Baca juga: HNW Apresiasi ICC Terbitkan Surat Penangkapan PM dan Menhan Israel |
Dia menerangkan, menurut temuan banyak sekali Rapat Kerja Komisi VIII DPR-RI dengan Kemenag, kuota sertifikasi guru Madrasah tiap tahunnya cuma di angka 9000-an orang. Dampaknya muncul antrian puluhan tahun untuk sertifikasi guru, sehingga banyak guru madrasah yg pensiun tanpa menerima sertifikasi.
Sebagai salah sesuatu solusi, dirinya sudah menganjurkan biar guru madrasah bisa masuk sketsa 1 juta guru PPPK yg gencar diselenggarakan sejak tahun 2022. Namun, guru Madrasah ternyata juga tak diprioritaskan dengan hanya menerima 9.459 bagi gugusan PPPK tahun 2022, dan di rekrutmen tahun 2024 hanya sanggup diajukan 19.437 gugusan PPPK bagi guru madrasah.
“Selain soal keberpihakan pada guru madrasah, secara biasa ketimpangan budget antara pendidikan biasa dengan pendidikan keagamaan yaitu gunjingan besar yang selalu aku soroti dan advokasi. Sehingga betul-betul bisa tercapai tujuan pendidikan nasional yg mengembangkan keimanan dan ketakwaan serta etika mulia, sesuai amanat Undang-Undang Dasar NRI 1945 Pasal 31 ayat (3),” lanjutnya.
Adapun khusus di Jakarta, HNW mengatakan hal ini telah menginstruksikan kadernya yg bertugas selaku Ketua DPRD Daerah Khusus Ibukota bagi menemani realisasi sekolah swasta gratis untuk warga Jakarta yg anggarannya sudah disepakati di DPRD.
Dirinya pun mendorong biar asosiasi madrasah swasta menyerupai Wasilah turut ikut serta aktif dalam jadwal tersebut. Apalagi banyak madrasah swasta yang memang menerima murid dari keluarga kurang mampu, selaku sasaran jadwal sekolah gratis.
“Tentu aspirasi madrasah terkait kenaikan kemakmuran dan pengembangan akomodasi mulai terus kalian perjuangkan, utamanya ke Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama, juga terhadap Baznas dan Forum-Forum Zakat, yang segalanya merupakan teman kerja saya di Komisi VIII DPR-RI. Semoga para kepala Madrasah yang tergabung di Wasilah mampu selalu mengembangkan mutu pembelajaran buat penerima didik biar bisa menjadi generasi penerus bangsa menuju Indonesia Emas 2045,” pungkas Hidayat.
Ad interim itu, Ketua Wasilah Jakarta Selatan Kyai Dhiyauddin Ghozali menyodorkan apresiasinya atas sumbangan HNW pada madrasah swasta. Dia berharap upaya keberpihakan madrasah bisa terus dikawal ke banyak sekali stakeholder pemerintahan.
Simak Video: Kenaikan Gaji Guru Madrasah Belum Dapat Dipastikan Mendikdasmen
mprhnwguru madrasahHoegeng Awards 2025Baca dongeng inspiratif calon polisi contoh di siniSelengkapnya
Leave feedback about this