
Manchester –
Manchester City memenangkan permintaan yang ditujukan kepada Premier League terkait aturan APT. The Citizens mempunyai potensi menjalin kolaborasi nilai lebih besar dengan Etihad.
Perseteruan antara Man City dengan pihak Liga Inggris terkait aturan keuangan terus berlanjut. Sebelumnya, pihak Liga Inggris melaporkan Man City ke komisi independen pada Februari 2023 atas 115 kasus praduga pelanggaran aturan keuangan yang dilaksanakan pada rentang 2009 hingga 2018.
Persidangan atas dakwaan ini telah dilaksanakan sejak September 2024. Putusan hasil sidang belum diketahui niscaya kapan bakal diumumkan ke publik. Jika Man City terbukti bersalah, mereka terancam hukuman penghematan poin.
Baca juga: Ruben Amorim Sebut MU Masih Belum Aman dari Zona Degradasi |
Man City turut menggugat Premier League terkait aturan Transaksi Pihak Terkait (APT). Aturan ini dianggap menghalangi Man City untuk berinvestasi.
Aturan APT ditujukan pada nilai janji sponsor dengan perusahaan yang terkait dengan pemilik klub. Hal ini biar nilai transaksi dengan sponsor tak digelembungkan. Man City mempunyai sponsor Etihad dan First Abu Dhabi Bank yang punya afiliasi dengan pemilik mereka Khaldoon Al Mubarak.
Dikutip dari The Times, Man City mengungguli permintaan terhadap Premier League terkait aturan APT. Hal ini menghasilkan aturan APT yang berlaku pada 2021 hingga 2024 batal demi hukum. Konsekuensinya bahwa klub-klub lain yang terdampak aturan APT dapat mengajukan permintaan terhadap Premier League.
Premier League kemudian melakukan amandemen terhadap aturan APT yang sebelumnya dan berlaku mulai November lalu. Namun, Man City juga mengajukan permintaan ke pengadilan arbitrase terhadap APT yang diamandemen ini.
Jika Man City kembali mengungguli tuntutan, mereka mempunyai potensi dapat menjalin kolaborasi dengan nilai yang lebih besar dengan Etihad dan Abu Dhabi Bank.
Baca juga: Guardiola Tantang Siapapun untuk Pecahkan Rekor Man City |

Leave feedback about this