24 Mei 2025
Berita Ekonomi Bisnis

Pengecer Diizinkan Lagi Jual Lpg, Hiswana Migas Minta Pemerintah Bikin Het

Gas LPG 3 kg
Foto: Getty Images/Muhammad Fawaid

Banda Aceh

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengijinkan pengecer kembali memasarkan LPG 3 kilogram (kg). Hiswana Migas Aceh meminta pemerintah mengeluarkan SK ihwal Harga Eceran Tertinggi (HET) LPG di tingkat pengecer.

“Kami mendesak pemerintah secepatnya mempublikasikan SK HET bagi pengecer sehingga para pengecer memasarkan LPG 3 kg secara resmi. Selama ini pemerintah hanya mempublikasikan SK pangkalan,” kata Ketua Hiswana Migas Aceh Nahrawi Noerdin terhadap wartawan, Selasa (4/2/2025).

Nahrawi mengatakan, pengecer nanti akan memasarkan LPG secara resmi sesuai dengan HET yg telah ditetapkan. Selama ini, metode distribusi LPG di Aceh dari biro ke pangkalan kemudian ke masyarakat.

Dengan adanya HET, kata Nahrawi, penduduk akan berbelanja LPG dengan harga tidak jauh beda dengan di pangkalan. Dia juga menyarankan pemerintah memakai metode menyerupai distribusi minyak tanah lalu.

“Kalau mengacu metode distribusi minyak tanah dulu ada pengecer (tukang pikul). Sewaktu minyak tanah dahulu ada tertuang SK pengecer yakni tukang pikul selaku istilahnya. Sewaktu belum dipraktekkan penerapan distribusi minyak tanah ke pangkalan, malah kalian biro eksklusif distribusi ke pengecer kios-kios alasannya yaitu supaya penyaluran merata. Kalau hanya di pangkalan saja jangkauannya terbatas,” terperinci Nahrawi.

“Jika pemerintah sudah mengijinkan jual ditingkat pengecer maka mesti diterbitkan SK HET secara resmi misalkan HET Pangkalan Rp 18.000, HET pengecer Rp 20.000 alasannya merupakan LPG subsidi maka wajib dikontrol sehingga sempurna harga,” lanjut Nahrawi.

Baca juga: Instruksi Prabowo Agar Pengecer LPG 3 Kg Diaktifkan Lagi

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengijinkan pengecer kembali memasarkan LPG 3 kilogram (kg). Dengan catatan para pengecer mesti menjadi sub pangkalan.

Menurut Bahlil, pihaknya dan Pertamina siap membekali pengecer yg naik menjadi sub pangkalan dengan teknologi dan aplikasi. Proses peralihan itu juga dijamin tidak mengkonsumsi ongkos sepeser pun.

“Jadi mulai hari ini, pengencer-pengencer seluruh Indonesia kembali aktif dengan nama sub pangkalan. Nanti Pertamina dengan ESDM mulai membekali mereka metode aplikasi, dan proses mereka menjadi sub pangkalan tak dikenakan ongkos apapun,” ujar Bahlil di Pangkalan LPG 3 kg Kevin Alesandro di Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (4/2/2025) menyerupai dikutip dari detikFinance.

Baca juga: Aceh Impor Beras US$ 9,71 Juta dari Pakistan, Thailand dan Myanmar

Saat dikonfirmasi persyaratan pengecer menyerupai apa yang mampu diangkat jadi sub pangkalan, Bahlil menyebut segala yang telah beroperasi dan terdaftar akan jadi sub pangkalan secara otomatis.

Bahlil lantas mengingatkan harga LPG 3 kg di tingkat sub-pangkalan mesti dijual sesuai aturan. Menurutnya dengan adanya subsidi sekitar Rp 36.000 per tabung maka normalnya LPG 3 kg dijual antara Rp 15.000 atau paling mahal Rp 19.000 per tabung.

“Kriterianya yg telah beroperasi kami angkat seluruh jadi sub pangkalan. Sambil kami lihat ke depan, andaikan pun ada yang mungkin tak mengikuti, pola beliau jual harganya mahal, ya nggak boleh dong, mesti dikasih sanksi,” tegasnya.

20D

Video: Pengoplos LPG 3 Kg di Bogor-Bekasi-Tegal Raup Untung Rp 10 M

20D

Video: Pengoplos LPG 3 Kg di Bogor-Bekasi-Tegal Raup Untung Rp 10 M


lpg 3 kghet lpg 3 kgharga eceran tertinggihiswana migasaceh

Leave feedback about this

  • Quality
  • Price
  • Service

PROS

+
Add Field

CONS

+
Add Field
Choose Image
Choose Video